01 Maret

Rakornas Dukcapil 2024, Mendagri Bahas 7 Hal Penting Yang Harus Dilakukan Dukcapil.

SLAWI, disdukcapil.tegalkab.go.id – Rakornas Dukcapil Tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada Selasa (27/2/2024) malam bertempat di Harmoni One Hotel Batam. Rakornas Dukcapil di Batam ini dihadiri pejabat tinggi negara dan narasumber terkemuka. Selain Mendagri, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Ketua Komisi II DPR RI.

Dalam kesempatannya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian memaparkan tujuh hal penting yang harus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil beserta jajarannya dari tingkat pusat hingga daerah di masa mendatang. Pertama, mempertahankan dan meningkatkan hal-hal yang sudah  baik seperti integritas, sistem dan kompetensi. Mendagri dalam kesempatan itu mengapreasiasi berbagai capaian prestasi Dukcapil yang perlu di pertahankan. Hal terkait kompetensi yang berkaitan dengan teknis, Mendagri menyampaikan agar para tenaga terampil  dibidang teknologi informasi untuk selalu ditingkatkan.

Hal yang kedua adalah memperbaiki integritas aparatur untuk sungguh – sungguh melayani masyarakat dan zero pungutan liar (pungli) yang dapat merusak nama dukcapil dimata publik.  Ketiga, Dukcapil harus proaktif untuk mendata dan menjaring penduduk yang belum terdata, misal penduduk di daerah terpencil maupun yang terisolasi.

Keempat adalah bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk menangani daerah daerah yang terhambat dalam akses jaringan internet. Selanjutnya untuk hal kelima adalah perkuat data center dan infrastruktur Dukcapil baik dari anggaran yang bersumber dari Bank Dunia maupun sumber lainnya, terutama untuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Keenam yaitu melakukan pembinaan karir untuk pegawai di lingkungan Dukcapil pusat hingga daerah dengan menetapkan sistem merit. Dan yang terakhir adalah mendukung Lembaga pemerintah maupun non-pemerintah agar menjadikan sistem Dukcapil sebagai basis data bagi sistem pemerintahan berbasis elektronik, baik di pusat maupun daerah. Sebagai apresiasi atas prestasi dan kinerja jajaran Dukcapil daerah. Di sela acara, dalam kesempatannya Mendagri Tito menganugerahkan Dukcapil Awards kepada sejumlah daerah dengan kinerja terbaik.