Perekaman Biometrik KTP Elektronik Capai 99.40% di Tahun 2023

SLAWI, disdukcapil.tegalkab.go.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tegal mengumumkan pencapaian luar biasa dalam program perekaman biometrik untuk Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) di tahun 2023. Sebanyak 1.238.437 warga telah merekam data biometrik mereka, mencapai 99.40% dari total wajib KTP El yang berjumlah 1.245.943 jiwa.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tegal, Tri Guntoro, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi terhadap kinerja luar biasa jajarannya dalam mencapai target perekaman biometrik. "Saya sangat bangga melihat dedikasi dan kerja keras tim Dukcapil Kabupaten Tegal dalam menyelesaikan program perekaman biometrik. Capaian ini mencerminkan komitmen kami untuk meningkatkan akurasi data kependudukan serta mendukung penerapan teknologi identifikasi modern," ujarnya.

Pencapaian persentase perekaman biometrik sebesar 99.40% ini menciptakan landasan kuat bagi penerapan KTP El yang lebih aman dan efisien. Data biometrik yang terkandung dalam database KTP El, seperti sidik jari dan foto wajah, memperkuat keamanan identitas dan mengurangi potensi pemalsuan.

Selain itu, Kepala Dinas Dukcapil juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dalam mencapai keberhasilan ini. "Kami berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tegal yang telah mendukung dan merespons positif program perekaman biometrik ini. Kerjasama antara Dukcapil dan masyarakat menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai target yang tinggi ini," tuturnya.

Pihak Dukcapil Kabupaten Tegal juga mengajak masyarakat yang belum melakukan perekaman biometrik untuk segera melakukannya agar dapat mendapatkan KTP El. "Perekaman biometrik adalah langkah penting dalam menjaga keamanan dan validitas data kependudukan. Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk memudahkan masyarakat dalam proses ini," pungkas Tri Guntoro.

Pencapaian tinggi dalam perekaman biometrik KTP Elektronik menunjukkan komitmen Dinas Dukcapil Kabupaten Tegal untuk meningkatkan layanan administrasi kependudukan dan memasuki era pelayanan publik yang lebih modern dan efisien.