SLAWI, disdukcapil.tegalkab.go.id – Dalam upaya untuk memperkuat layanan perbankan dan meningkatkan keamanan transaksi, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) akan melaksanakan Addendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa perbankan di Indonesia . Melalui langkah inovatif ini, Dukcapil bertujuan untuk memfasilitasi akses yang lebih mudah dan aman ke layanan perbankan bagi masyarakat.
Identitas kependudukan digital ini akan menyediakan sebuah platform yang mengintegrasikan data kependudukan dengan lembaga perbankan. Dengan demikian, para nasabah akan memiliki akses yang lebih cepat dan efisien untuk membuka rekening, mengajukan pinjaman, atau melakukan transaksi keuangan lainnya.
Ditemui diruang kerjanya, Senin (10/07/2023) Kepala Disdukcapil Kabupaten Tegal, Bapak Tri Guntoro, SH, MM, menyatakan Dukcapil kemendagri sudah melayangkan surat kepada Ketua Dewan Komisioner OJK dan Gubernur Bank Indonesia sejak Bulan Mei 2023 terkait Permohonan Penggunaan IKD sebagai bukti Identitas pada pelayanan Perbankan "akhir bulan juni sudah dilaksanakan Adendum Kerjasama dengan Pemkot Surabaya dengan menunjuk Bank Jatim sebagai pilot project. Kemudian untuk bulan berikutnya akan di iringi proses Adendum PKS dengan perbankan lainnya, seperti Bank DKI, Bank BNI, Bank BRI, BCA, dan Mandiri. Dengan implementasi identitas kependudukan digital ini, masyarakat dapat menggunakan dokumen digital yang terhubung langsung dengan database Dukcapil untuk membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, atau melakukan transaksi keuangan lainnya. Identitas digital ini mencakup informasi pribadi seperti nama lengkap, nomor induk kependudukan, alamat, dan foto yang diambil langsung dari data kependudukan yang valid. “ terangnya.
Perlu diketahui, Keuntungan utama dari identitas kependudukan digital ini adalah peningkatan efisiensi dan kecepatan dalam proses verifikasi. Sebelumnya, nasabah harus mengisi formulir manual dan menyertakan salinan fisik dokumen identitas mereka. Namun, dengan identitas digital, proses verifikasi dapat diselesaikan dalam hitungan detik melalui sistem yang terhubung dengan database Dukcapil. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dalam memasukkan data.
Selain efisiensi, identitas kependudukan digital juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Dokumen digital ini dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, seperti tanda tangan digital dan enkripsi data, guna melindungi privasi nasabah dan mencegah pemalsuan identitas. Sistem ini juga memiliki lapisan keamanan tambahan, termasuk otentikasi dua faktor, yang memastikan hanya pemilik yang sah yang dapat mengakses informasi mereka.