Vitalnya Pemanfaatan Data Kependudukan Dalam Pelayanan di Kabupaten Tegal

SLAWI, disdukcapil.tegalkab.go.id – Data Kependudukan saat ini bukan hanya sebagai dasar penghitungan jumlah belaka, melainkan sudah menjadi dasar utama pelayanan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tegal. Hal tersebut mengemuka pada rapat koordinasi pemanfaatan data kependudukan antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan Badan Pendapatan Daerah, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Tegal, serta Pemerintah Desa Tembok Luwung Kecamatan Adiwerna pada Rabu (24/08/2022) di Ruang Kerja Kepala Disdukcapil.

Keempat OPD tersebut menyatakan sangat membutuhkan akses data kependudukan untuk verifikasi dan validasi pelayanan sesuai dengan tugas masing-masing. Hal ini dilakukan bertujuan agar data warga yang diproses sesuai dengan data kependudukan dan mencegah pemalsuan data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Tegal Tri Guntoro, SH, MM. melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Slamet Iskandar, S. Ip. menjelaskan data kependudukan bisa diakses oleh OPD dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). “Kami sudah sampaikan ke OPD tersebut bahwa jika ingin dapat mengakses data kependudukan maka harus melakukan PKS dengan kami atas persetujuan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri.”, ujarnya.

Slamet menambahkan saat ini empat OPD tersebut sudah mengajukan permohonan ke Disdukcapil dan sudah diteruskan ke Ditjen Dukcapil Kemendagri. “Kami masih menunggu surat persetujuan Perjanjian Kerja Sama dari Ditjen, setelah itu baru dilanjut PKS, Petunjuk Teknis, serta Surat Pernyataan Keamanan Data.”, ungkapnya.

Sementara itu Staf Pemerintah Desa Tembokluwung Yuliani mengaku sudah sangat membutuhkan akses tersebut karena pihaknya harus melakukan pengecekan data penerima bantuan sosial. “Karena pentingnya akses data pada layanan kami ke warga Desa Tembok Luwung, kami berharap segera bisa mendapatkan hak akses tersebut. Sedangkan untuk sarana prasana keamanan data sudah kami persiapkan.”, tuturnya usai mengikuti rapat koordinasi.